Apa yang Terjadi di Jepang Utara?
Awal minggu ini, gempa bumi berkekuatan 7,6 mengguncang lepas pantai timur Aomori, mengirimkan gelombang panjang yang bergulung-gulung melalui Honshu utara dan ke Hokkaido.
Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), gempa ini terdaftar sebagai 6 atas pada skala intensitas seismik Jepang di beberapa daerah.

Poin-poin kunci yang dikonfirmasi oleh otoritas Jepang:
-
Tidak ada kerusakan struktural besar pada infrastruktur transportasi atau energi.
-
Tidak ada masalah keamanan di fasilitas nuklir.
-
Peringatan tsunami dikeluarkan, diturunkan, dan sepenuhnya dicabut dalam beberapa jam.
-
Jalur kereta cepat dihentikan sementara untuk inspeksi, kemudian melanjutkan operasi normal.
Kehidupan sehari-hari di Hokkaido — termasuk hotel, restoran, bus, dan lift — berfungsi normal.
Memahami Pemberitahuan “Megaquake”
Jepang mengeluarkan nasihat statistik jangka pendek ketika gempa besar di lepas pantai meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa yang lebih kuat.
Nasihat ini adalah bukan prediksi, juga bukan tanda bahwa gempa bumi besar diharapkan terjadi. Ini hanya berarti para pelancong harus tetap mendapatkan informasi sampai nasihat tersebut berakhir pada 16 Desember.
Otoritas tidak:
-
membatasi perjalanan domestik atau internasional
-
menutup resor ski
-
mengeluarkan panduan evakuasi untuk wisatawan
Jika Anda memiliki rencana perjalanan yang akan datang, saat ini tidak ada rekomendasi pemerintah untuk membatalkan atau menunda.
Apakah Hokkaido dan Resor Ski-nya Beroperasi Normal?
Ya. Hingga hari ini:
-
Niseko, Furano dan Rusutsu melaporkan tidak ada kerusakan struktural.
-
Lift ski, bus antar-jemput, dan fasilitas resor terbuka.
-
Bandara Sapporo dan New Chitose (CTS) tetap beroperasi sepenuhnya.
Ini terjadi di awal musim dingin yang kuat, dengan salju awal dan jumlah pengunjung yang tinggi diharapkan hingga Desember dan Januari.
Jika Anda menuju Hokkaido untuk ski, snowboarding, atau wisata musim dingin, harapkan kondisi musiman yang khas — dengan pengingat tambahan untuk waspada terhadap gempa bumi, yang merupakan bagian normal dari perjalanan di Jepang.
Tips Keamanan Perjalanan untuk Pengunjung di Jepang
Jepang memiliki beberapa sistem kesiapsiagaan gempa bumi terbaik di dunia. Para pelancong dapat meningkatkan keselamatan mereka dengan mengikuti beberapa pedoman sederhana:
Jika gempa bumi terjadi di dalam ruangan:
-
Jatuhkan, tutup, dan pegang sesuatu yang stabil.
-
Jauhkan diri dari jendela, rak, dan benda-benda yang menggantung.
-
Jangan gunakan lift sampai pihak berwenang mengonfirmasi bahwa itu aman.
Jika Anda berada di luar ruangan:
-
Jauhkan diri dari bangunan, dinding, pohon, dan saluran listrik.
-
Perhatikan puing-puing atau kaca yang jatuh.
-
Ikuti instruksi dari staf lokal atau pengumuman darurat.
Alat berguna untuk pelancong:
-
Aplikasi Tips Keamanan Jepang (JNTO) memberikan peringatan waktu nyata dalam 15 bahasa.
-
Pihak berwenang setempat secara teratur mengeluarkan pembaruan dalam bahasa Inggris untuk wisatawan.
Untuk bantuan konektivitas umum selama perjalanan, lihat panduan kami: Perbaiki Mode SOS Saja iPhone
Tetap Terhubung Selama Perjalanan Anda
Jaringan seluler di Hokkaido tetap beroperasi sepenuhnya, dan tidak ada pemadaman besar yang dilaporkan setelah gempa bumi.
Untuk para pelancong yang lebih suka mengamankan konektivitas sebelum kedatangan, Roafly menawarkan paket eSIM Jepang dengan instalasi cepat dan cakupan luas.
Butuh data di Jepang? Dapatkan eSIM!
Haruskah Pelancong Mengubah Rencana Mereka?
Berdasarkan informasi terkini dari otoritas Jepang:
-
Perjalanan ke Hokkaido dan Jepang utara tetap aman dan tidak terbatas.
-
Transportasi, bandara, dan layanan pariwisata beroperasi normal.
-
Peringatan ini bersifat sementara dan pencegahan.
Jika Anda masih ragu, Anda dapat mengikuti pembaruan dari Badan Meteorologi Jepang, Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), dan layanan nasihat perjalanan negara asal Anda.
Jika tidak, bepergian ke Jepang sekarang dianggap aman — cukup tetap waspada dan ikuti langkah-langkah pencegahan gempa bumi dasar.


